Maher Zain
Nama: Maher Zain (ماهر زين)
Umur: 30 Tahun
Kebangsaan: Swedish (lahir di Lebanon)
Pendidikan: BA in Aeronautical Engineering
Pekerjaan sebelumnya: Music Producer
Pengalaman bekerja dengan: RedOne (Producer Lady Gaga, Akon, Enrique Iglesias, dll)
Nama Album: Thank You Allah
Jumlah track pada album: 13
Tanggal Release: 1 November 2009 di dunia dan 14 April 2011
Ada 15 track dalam album Thank You Allah:
01. InshaAllah feat. Fadly Padi
02. Always Be There
03. Ya Nabi Salam Alayka
04. Palestine Will Be Free
05. Thank You Allah
06. Allahi Allah Kiya Karo feat. Irfan Makki
07. The Chosen One
08. Baraka Allahu Lakuma
09. Sepanjang Hidup
10. Hold My Hand
11. Awaken
12. Subhanallah feat. Mesut Kurt
13. Open Your Eyes
14. For The Rest Of My Life
15. InshaAllah (English version)
Label Record:
Awakening Records & Sony Music Entertainment Indonesia (untuk di Indonesia)
Facebook: http://www.facebook.com/MaherZain
Tentang Maher:
2.500.000 Fans dalam satu setengah tahun! Awakening Records mengucapkan selamat kepada Maher untuk prestasi monumental dengan menjadi artis pertama muslim di dunia untuk mencapai 2 juta penggemar di Facebook dalam satu setengah tahun dari merilis album debutnya!
Biografi:
Penyanyi & penulis lagu Maher Zain adalah bintang baru Islami Musik Modern dengan lagu-lagu yang bermakna bahwa bertujuan untuk menginspirasi dan menghibur orang dan mengirim pesan perdamaian dan harapan untuk dunia.
Meninggalkan karir yang menggiurkan di industri musik yang berpusat di New York, dimana Maher bekerja dengan produser internasional terkenal, RedOne, yang telah sukses mengorbitkan Akon, Lady Gaga, Enrique Iglesias dan Michael Jackson, Maher justru memilih untuk membuat musik yang mencerminkan akar budi baik Eropa, Arab dan Muslim dan ia akhirnya bekerja sama dengan Awakening Records (yang meluncurkan karir seniman Inggris Sami Yusuf) untuk mengilhami kaum muda di seluruh dunia.
Pada awal Maret 2010, debut album Maher Thank You Allah (dirilis oleh Awakening Records) dengan penjualan album No. 1 di Amazon (Music World). Maher telah mengadakan konser di Swedia, Kanada, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Mesir, Aljazair, dan Bahrain. Dengan, bakat, semangat luar biasa dan gaya yang unik, membuat Maher begitu mempesona.
Inspirasi musik Maher berasal dari ayahnya, yang adalah seorang penyanyi, bernyanyi dari kota ke kota di Mediterania yang indah di Tripoli - Lebanon. Terpesona oleh musik dan instrumen, Maher dibelikan keyboard pertamanya ketika usia sepuluh tahun dan sejak saat itu musik menjadi bagian penting untuk hidup Maher. Keluarganya pindah ke Swedia saat Maher baru berusia 8 tahun, ia melanjutkan sekolahnya, dan kemudian masuk universitas dan mendapat gelar sarjana bidang Aeronautical Engineering. Banyak hal-hal berubah di sekitarnya, tapi satu hal yang tetap sama baginya - hasrat yang kuat untuk bermusik. Dia banyak menghabiskan waktu di akhir jam sekolahnya dengan teman-temannya bernyanyi, rap, menulis dan bereksperimen dengan musik. Tidak butuh waktu lama untuk menyadari bahwa musik menjadi bagian penting jati dirinya.
Setelah terlibat beberapa lama di dunia musik sebagai produser musik, Maher diperkenalkan kepada RedOne (Nadir Khayat), seorang produser musik berbakat yang naik daun di musik negara Swedia. Maher mulai bekerja dengan RedOne dan kemudian pindah ke New York. Selama beberapa tahun ia bergelut dengan persaingan ketat industri musik NY, bekerja dengan artis papan atas seperti Kat Deluna di album debutnya termasuk hits ‘Whine up’ dan ‘Run the Show'. Maher memiliki hampir segala hal yang disebut sebagai pekerjaan impian untuk seseorang yang begitu muda sedemikian rupa berada dalam bisnis yang menuntut keglamoran gaya hidup ini, tapi untuk Maher rasanya seperti ini adalah jauh dari apa yang dia sebut 'mimpi'. "Saya menyukai musik tapi saya benci segala sesuatu yang ada dikelilingnya, saya selalu merasa seperti ada sesuatu yang tidak benar".
Pada bulan Januari 2009, Maher Zain memutuskan untuk bekerja pada sebuah album yang mencerminkan identitas dirinya – seorang keturunan Arab, Barat dan Muslim – kemudian menandatangani kontrak kerjasama dengan Awakening Records. Debut album Maher Thank You Allah mencapai nomor 1 di tangga lagu Amazon's World Music dan nomor 9 di tangga lagu R&B.
Pada bulan Januari 2010, dalam sebuah kompetisi musik yang diselenggarakan oleh Nujoom FM (musik terbesar Mesir stasiun radio) lagu Maher 'Ya Nabi Salam Alayka' terpilih sebagai Best Song untuk tahun 2009. Runner Up termasuk nama-nama besar seperti Hussein Aljismi, Mohammed Mounir dan Sami Yusuf. Maher telah melakukan konser dengan tiket yang terjual sukses di Aljazair, Australia, Belgia, Kanada, Mesir, Inggris, Prancis, Belanda, Swedia, dan Amerika Serikat antara lain dan sekejap menjadi 'superstar musik Islami berikutnya'.
Album Maher Zain yang memadukan nuansa R&B dengan spiritual lokal, dan musik pop kontemporer, tidak hanya memperbarui musik spiritual dan nasheed tetapi menghidupkan kembali musik kontemporer. Debut album Maher Thank You Allah adalah musik klasik modern dengan kekuatan yang luar biasa, musik sepanjang masa dan begitu mengikat secara spiritual.
Maher lekas diakui sebagai salah satu penyanyi muda bersuara khas pada Musik Islami modern. Setelah single menggemparkan dan animasi video musik "Palestine Will Be Free", video musik "Insya Allah" dibuat di lokasi kota London dan disutradarai oleh sutradara terkenal dari Inggris Mike Harris yang telah juga menyutradai video klip Coldplay dan Madonna. Dan video terbarunya "The Chosen One" – menceritakan tentang kehidupan dan ajaran damai Nabi Muhammad SAW - dibuat di Los Angeles. Maher Zain jelas siap untuk mengambil langkah memasuki musik modern Islam ke tingkat yang baru. Sebagai seorang seniman dan produser yang sangat berbakat, Maher membawa musik ke khalayak yang lebih luas bukan dengan berceramah, tapi dengan membuat lagu dengan kualitas tinggi, keyakinan, dan keindahan mulia, elemen R&B yang kental, juga musik tradisional yang spiritual, musik pop, musik Arab dan Turki dengan aransemen yang begitu berani.
Setelah pengalamannya di industri musik, Maher merasa diberkati karena pada akhirnya menemukan cara tepat menempatkan bakat yang dimilikinya untuk diamalkan dengan cara terbaik, dan menghasilkan musik yang dekat dengan akar budayanya, dan ia merasa ini sudah gilirannya untuk membantu orang lain melalui musik dengan melakukan hal yang sama: "Jika saya punya satu hal yang saya ingin beritahukan kepada orang-orang di luar sana, saya akan bilang bahwa begitu mudah untuk melihat jalan yang benar jika kita hanya membuka mata kita dan melihat dengan cara yang benar; itulah yang terjadi padaku."
Artis yang juga disukai:
Mesut Kurtis, Hamza Namira, Irfan Makki, Saad Chemmari
Baca juga pembahasan hangat dunia mengenai Maher Zain di
http://www.theatlantic.com/entertainment/archive/2011/08/maher-zains-hip-but-pious-soundtrack-to-the-arab-spring/243191/#.TkQARxzS6XY.facebook
General Manager:
AE2 (Awakening Entertainment)
Booking Agent:
http://www.awakening.org/entertainment/bookings/index.php
Press Contact:
AE2@awakening.org
Langganan:
Postingan (Atom)